Dumplay Microguiding for Hajj & Umra: Strategi Pengembangan Laboratorium dan Peningkatan Kompetensi Manajemen Haji dan Umrah
Kompetensi
menjadi hal penting dalam sebuah proses pembelajaran, mengingat kompetensi
berhubungan dengan kualitas personal seseorang sebagai bagian dari aktualisasi
diri. Dengan kompetensi yang tinggi seseorang mampu menghasilkan kinerja yang
terbaik, serta memberikannya kemudahan dalam melaksanakan tanggung jawab
profesinya. Peningkatan kompetensi menjadi sebuah keharusan, agar mampu
berkompetisi di pasar kerja dan kehidupan dunia nyata.
Salah
satu wujud peningkatan kompetensi dapat dilakukan melalui unit laboratorium.
Dalam teori pengembangan pembelajaran, laboratorium menjadi jantung dari usaha
peningkatan kompetensi, program peningkatan dapat dirancang dan dikembangkan
sejalan dengan proses pengembangan laboratorium.
Guna
mewujudkan hal tersebut, laboratorium memainkan peran strategisnya dalam
meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai persiapan SDM melalui berbagai
perencanaan program, pelaksanaan, serta evaluasi program yang terintegrasi
dalam matakuliah praktik ataupun praktik matakuliah. Inovasi pembelajaran
dengan memanfaatkan laboratorium secara efektif mampu menyumbangkan kontribusi
peningkatan kompetensi, sehingga bukan hanya sekedar meramaikan
laboratorium, namun juga tema-tema pengembangan laboratorium berbasis pada
peningkatan kompetensi dapat diwujudkan. Pengembangan laboratorium dan
peningkatan kompetensi di bidang haji dan umroh dapat dilakukan melalui DUMPLAY
Microguiding for Hajj and Umroh. DUMPLAY merupakan sebuah teknik
pembelajaran baru dalam guiding manasik haji yang dikembangkan berdasarkan
pada prinsip dynamic, un-predictable, mind-oppening, dan playfull.
Wilayah operasionalnya dilakukan melalui lima bentuk kegiatan guiding yaitu workgroup,
support group, teaching group, group guidance, dan group counseling.